Supaya kalian lebih bersemangat puasa, ada baiknya kalian mengetahu makna dan hikmah puasa Ramadan yang akan kita bahas pada artikel berikut ini. Yuk simak sampai selesai ya!

Tahapan Sejarah Wajibnya Puasa bagi Umat Muslim

Puasa disyari’atkan di tahun ke-2 Hijriyah dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sendiri berpuasa sebanyak sembilan kali Ramadan. Adapun tahap diwajibkannya berpuasa adalah sebagai berikut:

Pertama: Umat Muslim wajib memilih apakah akan berpuasa atau memberi makan 1 orang miskin setiap harinya dan disertai motivasi untuk berpuasa.

Kedua: Umat Muslim wajib berpuasa dengan ketentuan bahwa apabila seseorang yang berpuasa tertidur sebelum berbuka, maka haram baginya untuk berbuka sampai malam berikutnya tiba.

Ketiga: Umat muslim wajib berpuasa, mulai dari terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari. Ketentuan inilah yang akan berlaku sampai hari kiamat tiba.

Pada tahap pertama, umat Muslim boleh memilih apakah akan berpuasa atau memberi makan orang miskin. Tujuannya adalah agar syari’at puasa lebih mudah diterima dan dilakukan oleh jiwa manusia. Namun, pada akhirnya puasa bersifat wajib, dan bagi umat Muslim yang tidak mampu melaksanakannya karena halangan tertentu, boleh mengganti puasanya dengan fidyah, yaitu memberi makan satu orang miskin setiap hari sebanyak jumlah hari yang ditinggalkannya.

Makna Puasa

Puasa secara bahasa memiliki makna menahan. Sementara puasa secara istilah bermakna: “Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal.8]

Apabila kita jabarkan, maka ayat di atas memiliki makna yang lebih luas sebagai berikut:

  • Puasa merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah ta’ala yang disertai niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya; apakah puasanya jenis wajib, sunnah, dan lain-lain.
  • Dalam menjalankan puasa, kita harus menahan diri dari makanan, minuman dan seluruh aktivitas lainnya yang berpotensi membatalkan puasa.
  • Puasa kita laksanakan dari mulai terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari, yakni sejak masuknya waktu sholat Shubuh sampai waktu sholat Maghrib tiba.
  • Puasa wajib dilaksanakan oleh orang-orang yang memenuhi syarat, yaitu muslim, baliqh, berakal, mampu, muqim serta tidak memiliki halangan-halangan lainnya.
  • Syarat-syarat tertentu mengenai puasa syari’at yang insya Allah akan datang pembahasannya lebih rinci.

Hukum Puasa Ramadan

Ibadah puasa Ramadan merupakan suatu kewajiban dan termasuk salah satu rukun Islam berdasarkan dalil Al-Quran, As-Sunnah dan ijma’ (kesepakatan seluruh ulama). Allah ta’ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, (yaitu) selama beberapa hari yang telah ditentukan. Barangsiapa di antara kamu yang sakit atau sedang dalam perjalanan jauh (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (orang tua atau orang sakit yang tidak diharapkan lagi kesembuhannya, yang tidak mampu berpuasa, jika mereka tidak berpuasa) wajib membayar fidyah, (yaitu): Memberi makan seorang miskin (untuk setiap satu hati puasa yang ditinggalkan). Barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atau petunjuk-Nya dan diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. “[Al-Baqarah : 183-185].

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berfirman: “Islam dibangun di atas lima rukun: Syahadat Laa ilaaha illallaah dan Muhammad Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan dan berhaji baitullah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, dan lafaz ini milik Muslim].

Adapun ijma’, para ulama dan kaum muslimin seluruhnya telah sepakat atas wajibnya puasa Ramadan dan sepakat atas kafirnya orang yang tidak melaksanakannya. Kecuali orang bodoh yang baru masuk Islam, hendaklah ia diajari. Namun apabila ia terus mengingkari atau tidak menentang puasa, makai a kafir dan wajib baginya untuk dihukum mati oleh pemerintah sebagai orang yang murtad. Karena ia telah menolak salah satu kewajiban yang ditetapkan dengan dalil Al-Quran, As-Sunnah dan Ijma’, yang termasuk kategori ma’lum min-addin bid-daruroh (sesuatu yang diketahui sebagai bagian dari agama secara pasti).

Hikmah Berpuasa

Berikut ini hikmah dan manfaat menjalankan ibadah puasa yang harus kalian ketahui:

  • Puasa merupakan sarana untuk mencapai ketaqwaan
  • Lalu puasa merupakan sarana untuk mensyukuri nikmat
  • Puasa dapat melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat
  • Lalu puasa dapat memfokuskan hati untuk berdzikir dan memikirkan keagungan dan kebesaran Allah
  • Puasa akan mendorong orang yang kaya untuk semakin memahami besarnya nikmat Allah kepadanya
  • Lalu puasa akan memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap orang-orang miskin dan kekurangan
  • Puasa dapat memperkecil jalan peredaran setan dalam darah manusia
  • Selain itu puasa akan melatih kesabaran dan meraih pahala bagi orang yang menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Dalam puasa, terdapat tiga kesabaran sekaligus, yaitu sabar menghadapi kesulitan, sabar menjalankan perintah Allah dan sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT.
  • Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia
  • Hikmah puasa yang terbesar adalah penghambaan kepada Allah tabaraka wa ta’ala dan bentuk peneladanan kita terhadap Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

Keutamaan puasa

Adapun keutamaan ibadah puasa dalam ajaran Islam adalah sebagai berikut (Makna dan Hikmah Puasa):

  • Puasa merupakan jalan untuk meraih ketaqwaan pada Allah SWT
  • Lalu puasa dapat menyebabkan dosa-dosa diampuni apabila berpuasa dengan tulus hati, berdasarkan iman dan meneladani Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam
  • Pahala puasa melimpah ruah apabila kalian lakukan sesuai adab-adabnya
  • Puasa merupakan perisai dari perbuatan-perbuatan yang haram
  • Kemudian puasa merupakan perisai dari api neraka
  • Bau mulut orang-orang yang berpuasa lebih harum bagi Allah dari pada aroma kasturi
  • Puasa memberikan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan ketika bertemu dengan Allah tabaraka wa ta’ala
  • Masuk surga melalui pintu khusus yang bernama Ar-Royyan
  • Berpuasa serta membaca Al-Quran merupakan dua amalan yang akan memberikan syafa’at bagi yang melaksanakannya di hari kiamat kelak
  • Doa orang-orang yang berpuasa tidak akan ditolak Allah SWT.

Wah, ternyata ada banyak sekali ya manfaat dan hikmah dari berpuasa. Semoga informasi tentang Makna dan Hikmah Puasa di atas dapat menambah wawasan dan menjadi penyemangat kalian dalam menjalankan kewajiban berpuasa ya!

(Hotmaria S)